“Keutamaan shalat dengan memakai siwak itu, sebanding dengan 70 kali shalat dengan tidak memakai siwak.” (HR. Ahmad)
Anda pernah melihat orang yang menyikat gigi tidak
dengan sikat gigi, tetapi dengan menggunakan “kayu” dari ranting pohon.
Mungkin bagi anda yang muslim pernah melihat saudara anda sesama muslim
yang lain menyikat gigi dengan “kayu” dari ranting pohon tersebut.
Mayoritas
orang-orang di negara-negara muslim menggunakannya utuk menyikat gigi
sehari-hari. Walaupun mungkin kedengarannya kuno menggunakan kayu dari
ranting dari pohon untuk membersihkan gigi anda, studi yang dilakukan
pada siwak atau miswak membuktikan sebaliknya. Pasta gigi siwak atau
miswak lebih baik digunakan untuk mencegah penyakit gusi.
Awal penggunaan siwak
Hal yang menjadi pertanyaan kini adalah, mengapa orang berpikir menggunakan ranting pohon untuk membersihkan gigi mereka? Kenyataannya manusia dahulu tidak memiliki fasilitas untuk menyikat gigi. Itu jawaban yang kemudian mengantar orang-orang di zaman dahulu untuk mencari alternatif bahan pembersih gigi mereka. Anda mungkin bertanya-tanya pula darimana miswak didapatkan. Ya, miswak diperoleh dari ranting pohon Arak (pohon Peelu) meskipun beberapa pohon lainnya juga dapat digunakan seperti walnut dan zaitun.
Hal yang menjadi pertanyaan kini adalah, mengapa orang berpikir menggunakan ranting pohon untuk membersihkan gigi mereka? Kenyataannya manusia dahulu tidak memiliki fasilitas untuk menyikat gigi. Itu jawaban yang kemudian mengantar orang-orang di zaman dahulu untuk mencari alternatif bahan pembersih gigi mereka. Anda mungkin bertanya-tanya pula darimana miswak didapatkan. Ya, miswak diperoleh dari ranting pohon Arak (pohon Peelu) meskipun beberapa pohon lainnya juga dapat digunakan seperti walnut dan zaitun.
Penggunaan
Miswak tersebar di penduduk muslim di dunia, dan merupakan entitas umum
di negara-negara Muslim. Alasan umum penggunaan Miswak oleh umat Islam
dikaitkan dengan agama. Dimana budaya dan tradisi penggunaan siwak atau
miswak telah lama terjadi di negara-negara muslim. Terdapat 70
keunggulan Miswak yang dijelaskan dalm Islam dan banyak literatur telah
membuktikannya secara ilmiah.
Beberapa manfaat penting dari Miswak yaitu :
- Melawan penyakit gusi yang disebabkan oleh bakteri.
- Memerangi plak gigi secara efektif.
- Melawan karies (gigi berlubang).
- Menghilangkan bau mulut.
- Membuat aroma mulut menjadi harum.
- Secara efektif membersihkan daerah interdental (daerah di antara gigi).
- Meningkatkan sekresi (pengeluaran) ludah serta mencegah terhadap terjadinya dry mouth/xerostomia atau mulut kering.
Studi ilmiah tentang Miswak Meskipun terdapat begitu banyak manfaat atau khasiat penggunaan siwak, sekitar 70 manfaat, namun satu manfaat utama yang harus kita lihat adalah khasiatnya terhadap kesehatan gigi dan mulut. Beberapa studi atau penelitian yang telah dilakukan terhadap khasiat siwak sebagai berikut :
- Wrigley, suatu Perusahaan yang melakukan studi tentang miswak yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa mint dengan ekstrak dari Miswak 20 kali lebih efektif membunuh bakteri dibandingkan mint biasa.
- Sejumlah peneliti di Swedia pun, mempublikasikan penelitiannya dalam Journal of Periodontology dan menemukan bahwa siwak atau miswak ternyata mampu membunuh bakteri yang menyebabkan penyakit periodontal.
- Sebuah studi yang membandingkan toothbrushing dan menggunakan Miswak (Miswak ing!) Dapat dilihat pada Pubmed (US Perpustakaan Nasional untuk Pengobatan Service). Studi menyimpulkan bahwa Miswak lebih efektif daripada toothbrushing dalam mengurangi plak dan radang gusi yang diberikan itu digunakan secara benar.BAGI ANDA YANG KESULITAN MEMAKAI SIWAK
SUDAH HADIR PASTA GIGI DENGAN KANDUNGAN KAYU SIWAK